Zainab binti Jahsy membuka
pintu utk tamunya (Nabi yg ingin bertemu Zayd). Zayd ibn Al Harits adalah anak
angkat Muhammad. Dia adalah budak hadiah perkawinan dari Khadijah utk Muhammad.
Zaenab tdk menyangka akan kedatangan tamu dan pd saat itu dia sdng berpakaian
seadanya.. Zainab mempersilahkan Rasulullah masuk dan menunggu hingga suaminya
kembali. Nabi kagum dgn kecantikan Zaynab dan memuji "Maha Agung Allah Dia
yang menguasai hati manusia" Ketika Zayd sampai ke rumah, Zaenab
menceritakan kejadian tadi. Segera Zayd menemui Rasulullah. Zayd bertanya
"Apakah Zaenab mencintaimu? Kalau benar akan kuceraikan dia".. Jawab
Nabi:" Jagalah istrimu, takutlah kepada Allah. Sesuatu yg halal tp dibenci
Allah adalah perceraian". Namun rumah tangga Zayd dan Zaenab bukan rumah
tangga yang bahagia sehingga akhirnya terjadilah perceraian itu.. Bulan demi
bulan berlalu. Disaat bercakap2 dgn istrinya, tiba2 Nabi mengatakan bahwa
kekuatan wahyu menyelimuti dirinya. "Siapa yg akan pergi ke rumah Zaynab
dan menyampaikan berita dr langit bhw Allah tlh menikahkan dia denganku"
Anggota keluarga Nabi Salma (pembantu Shafiyyah) buru2 bergegas berlari menuju
ke rumah Zaynab menyampaikan berita itu. Nabi menikahi Zaenab dgn wahyu
:"Kami telah menikahkan mereka" QS 33:40, mk pengantin wanita segera
dibawa oleh pengantin pria. Masalah timbul krn Zayd adalah anak angkat
Muhammad. Akhirnya nama Zayd ibn Muhammad diganti kembali menjadi Zayd ibn
Haritsah. Aturan bapak angkat dan anak angkat tidak memiliki hubungan darah,
ditegaskan lagi oleh wahyu.. "Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak
laki2 diantara kalian, tapi di Rasulullah penutup para nabi" QS 33:40.
Pada masa itu, posisi anak angkat tidak beda dengan anak kandung dan AlQuran
melarang menikahi wanita bekas istri dari anak kandung. Dan menurut hukum Islam
beliau tidak boleh menikah lagi karena sudah memiliki empat orang istri.. Di
Jazirah Arab, masy spt arus pasang sedang beralih membela Muhammad, namun di
Madinah perlawanan semakin keras. Konflik semakin tajam, bahkan setiap hari Ibn
Ubay "menyindir" seandainya dia lah pemegang kepemimpinan. Bagi orang
Arab, status hukum adopsi sama mengikat dgn pertalian biologis. Beredarlah
rumor hubungan inses. "Enak sekali! Tuhanmu benar2 ingin mempercepat
pertalian kalian" sahut Aisyah ketus. Suasana mmg tidak nyaman, Aisyah
berkata dgn tajam "Apakah kau senang dengan pasangan baru mu?" Aisyah
mmg kesayangan Muhammad, dia cantik, bersemangat, suka bicara, bangga akan
posisinya dan pencemburu. Dalam ekspedisi menyerang sebuah suku sekutu Quraisy
di dekat Madinah, Aisyah dibawa utk menemani. Penyerangan itu berhasil, kaum
Muslim berhasil merebut 200 unta, 500 domba dan dua ratus perempuan suku itu.
Hati Aisyah ciut ketika melihat Juwairiyyah binti Al Harist putri kepala suku
ada di dalam tawanan karena dia begitu cantik.
Dan benar saja, selama negosiasi menyusul penyerangan itu, Muhammad
mengajukan tawaran perkawinan untuk mengikat persekutuan dengan ayahnya. Gosip
pun terus berhembus hingga "tragedi kalung". Tentang hubungan Aisyah
dan kawan lama nya Safwan ibn Al Mu'attal.
Skandal itu mengguncang Madinah, masuk akal sehingga kaum Muhajirun
mulai mempercainya. Bahkan Abu Bakr mulai curiga kalau gosip itu benar. Lebih
serius lagi Muhammad sendiri meragukan kepolosan Aisyah. Dia tampak bingung
& tak pasti. Tanda menurunnya kepercayaan dirinya. Ali pun berkomentar
" Allah tak membatasimu, masih banyak wanita lain selain dia. Tp tanyalah
pembantunya. Dia akn bcerita yg sesungguhnya"
Kamis, 13 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kaum Badui Arab
“Menurut Khalifah Umar Bin Khattab, orang-orang Badui lah yang melengkapi Islam dengan bahan-bahan yang kasar”. Kaum Badui A...
-
Hallo Bandoeng – Wieteke Van Dort Lagu ini mengisahkan hubungan telepon radio antara Hindia Belanda, khususnya pulau Jawa, dengan Nether...
-
RADEN NGABEHI RONGGOWARSITO Islam bercorak mistis telah menjadi satu kekhasan di bumi nusantara. Kesuksesan Islam sebagai agama pene...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar