Pada 10 Ramadhan (Januari 630), Muhammad memimpin rombongan terbesar yang pernah keluar dari Madinah. Hampir seluruh lelaki dalam ummah bersedia untuk ikut dan sepanjang jalan sekutu-sekutu Badui mereka menggabungkan kekuatan dengan kaum Muslim sehingga jumlahnya lebih dari 10 ribu orang. Untuk alasan keamanan, tujuan ekspedisi dirahasiakan, tentu saja banyak memunculkan spekulasi. Pasti Makkah yang menjadi kemungkinan tujuan , atau mungkin saja tujuannya adalah Thaif yg masih memusuhi Islam hingga Bani Hawazin di selatan mulai menyiapkan pasukan disana.. Di Makkah, para pemimpin Quraisy mencemaskan kejadian terburuk. 'Abbas, Abu Sufyan, Budail, kepala suku Khuza'ah semuanya secara diam-diam bergerak menuju perkemahan kaum Muslim di malam hari. Di sana Muhammad menerima mereka dan dan menanyai Abu Sufyan apakah dia siap menerima Islam. Abu Sufyan menjawab bahwa meskipun dia kini percaya bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan_berhala-berhala itu terbukti tak ada gunanya. Tapi dia masih ragu dengan kenabian Muhammad. Dan Abu Sufyan terkejut dan terkesan ketika menyaksikan seluruh anggota pasukan yang besar itu bersujud ke arah Makkah pada Shalat Subuh dan dia kemudian sadar kalau pada saat itu, suku Quraisy harus tunduk menyerah.
Kamis, 26 Desember 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kaum Badui Arab
“Menurut Khalifah Umar Bin Khattab, orang-orang Badui lah yang melengkapi Islam dengan bahan-bahan yang kasar”. Kaum Badui A...
-
Hallo Bandoeng – Wieteke Van Dort Lagu ini mengisahkan hubungan telepon radio antara Hindia Belanda, khususnya pulau Jawa, dengan Nether...
-
RADEN NGABEHI RONGGOWARSITO Islam bercorak mistis telah menjadi satu kekhasan di bumi nusantara. Kesuksesan Islam sebagai agama pene...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar