Sabtu, 07 Juli 2012

Surat Raden Saleh


Raden Saleh

“Dua kutub yang saling bertentangan, namun keduanya cerah dan ramah, seperti kekuatan sihir sakti yang mempengaruhi jiwaku. Disana, taman firdaus masa kecilku di bawah terik matahari  dan keluasan Samudra Hindia yang gemuruh, tempat tinggal orang-orang yang kucintai, dan tempat abu nenek moyangku bersemayam. Disini, Eropa, negara-negara yang paling beruntung, tempat kesenian dan pendidikan tinggi berkilau bagai intan permata, yang memikat gairah masa mudaku, dapat kutemukan lebih banyak dibanding kampung halamanku, dimana aku begitu bahagia, diantara sahabat-sahabat  baikku, sebagai pengganti ayah, ibu, dan saudariku, - hatiku terbagi untuk keduanya. Semua itu mendorongku memberi persembahan sebagi wujud terimakasih dan kasih sayangku kepada keduanya. Aku percaya, tak dapat berbuat lebih baik daripada menceritakan kepada sahabatku disini, di tengah kebersahajaan adat istiadat dan kebahagiaan suatu bangsa dimana aku dilahirkan, kukisahkan untuk para sahabat tercinta kekagumanku terhadap Eropa dan kedaulatan akal budi manusia. Bahasa yang kugunakan bukanlah ilmu pengetahuan yang mutlak dan bukan hal yang berlebihan, melainkan lebih merupakan ungkapan sederhana bagaikan dari hati seorang bocah yang murni. Tentu para sahabatku dapat mengerti dan menghargai.” -Raden Saleh-


2 komentar:

Kaum Badui Arab

“Menurut Khalifah Umar Bin Khattab, orang-orang Badui lah yang melengkapi  Islam dengan bahan-bahan yang kasar”. Kaum Badui A...